Tuesday, August 26, 2014

Kriteria Lomba Hijab


Menjadi juri perlombaan jilbab kreasi merupakan pengalaman yang pertama kali aku rasakan. Menjadi juri untuk lomba kreasi jilbab rasa-rasanya kok ya benar-benar diluar kompetensiku. Aku sebenarnya bukan seorang hijab-stylist, nanti bagaimana jadinya menjadi juri perlombaan?

Akhirnya aku meminta saran dan masukan dari seseorang yang lebih kompeten dibidangnya. Untuk menjadi juri lomba hijab tentunya berbeda menjadi juri kecantikan atau fashion lasinnya, karena walaupun mata saya lebih cenderung untuk memilih “sesuatu yang indah” sesuatu yang “lucu-lucu”, unik, menarik, cantik, tetapi saya tetap paksakan diri untuk berpegang teguh pada konsep “Kesyar-i-an adalah harga mati dalam berkreasi”.

Dan dari kebanyakan peserta, meskipun hasilnya tampak indah, saya melihat suatu “ketidaknyamanan” di dalam diri mereka. Siapa yang bakal nyaman coba lapisan jilbabnya begitu banyak, serabutan menutupi kepala, cetar badai melebar kemana-mana.

Sehingga tampilan apa yang nampak belum tentu lebih penting dari keterjagaan hubungan kita dengan Allah SWT. Sementara manusia memang akan cenderung melihat kepada apa yang kita pakai, tetapi Allah akan lebih melihat kepada apa yang kita perbuat dan amalkan.

Kriteria Penilaian menjadi juri hijab menurutku adalah :

1. Teknik / Kreativitas
Kesesuaian tata rias, make up dan bentuk muka dengan hijab yang dikenakan
Kesesuaian dan keserasian jilbab dengan busana yang dikenakan
Keserasian aksesoris jilbab dengan jilbab yang dikenakan

2. Fungsional
Syari (Jilbab atau kerudung menutupi kepala, leher, dada dan bahu dengan sempurna, tidak transparan, dan tidak ketat)

3. Estetika
Style Hijab, stylish, fashionable, ekspressive, dan berkarakter
Ekspresi dan penampilan secara keseluruhan



Sumber :
http://pelitarohis.blogspot.com
http://hmpfisikauinbdg.blogspot.com
http://konteshijabwasiat.blogspot.com
http://ainicahayamata.wordpress.com
https://www.facebook.com/pages/KDA-FormulasRohis-SMKN-11-Bandung

No comments:

Post a Comment